Bagi yang berminat untuk membeli Dinar Emas/Dirham Perak atau membutuhkan penjelasan lebih lanjut dapat menghubungi saya,
Hafidz Iskandar di nomor telepon 0813 - 114 22 801
Jam kerja : Senin - Jumat (kecuali hari libur) 08.00 WIB - 16.00 WIB

Nilai Intrinsik / Intrinsic Value

Nilai Intrinsik adalah nilai suatu barang melekat/intrinsik pada barang itu sendiri. Definisi ini merupakan definisi dari Objective/Intrinsic Theory of Value.

Sementara istilah nilai intrinsik saham, option, obligasi mengacu kepada nilai dari penerbit saham, option ataupun obligasi itu sendiri.(Wikipedia)


Sedangkan menurut Subjective Theory of Value, nilai suatu barang ditentukan oleh kegunaan dan ketersediaan barang. (taut wiki)

Air minum, singkong, binatang ternak, uang kertas dan emas tidak ada nilainya bila terdapat di sebuah pulai tak berpenghuni.
Tambahkan satu orang di pulau tersebut, maka yang paling bernilai adalah air minum, singkong dan binatang ternak.
Tambahkan satu orang lagi yang mempunyai korek api dan perlatan memasak, maka uang kertas menjadi hal yang bernilai karena uang kertas tsb akan digunakan untuk membeli korek api dan menyewa peralatan memasak.
Tambahkan satu orang lagi, yaitu seorang pandai besi, maka emas menjadi berguna untuk membuat peralatan dan perhiasan.

So, air minum, singkong, binatang ternak, uang kertas dan emas menjadi berguna hanya bila ada orang yang membutuhkannya.

Selanjutnya, ketersediaan barang mempengaruhi tinggi/rendahnya nilai suatu barang.

Karena kebutuhan dasar manusia untuk makan dan minum terbatas maka semakin banyak air minum, singkong dan binatang ternak yang tersedia semakin rendah nilainya.

Mengenai uang kertas dapat dicontohkan seperti ini:
Salah satu fungsi uang adalah sebagai alat penyimpan kekayaan (store of value). Seandainya di dunia ini hanya ada 2 orang yaitu A dan B dimana A punya 2 buah baju dan B hanya punya uang sebanyak Rp 1 juta. Bila A menjual 1 buah bajunya ke B seharga Rp 1 juta maka si-A adalah orang terkaya di dunia karena dia punya baju dan uang Rp 1 juta. Namun tiba-tiba datang C yang juga punya baju DAN membawa uang Rp 1 juta. Berapa kekayaan A? Dengan datangnya C, kekayaan A sekarang hanya tinggal 50 % dari total kekayaan yang ada di dunia.

Bagaimana dengan nilai dinar emas?
Karena dinar emas terbuat dari emas maka segala kelebihan emas melekat pada dinar emas, salah satunya yaitu tidak akan mengalami nasib seperti uang kertas.(Lihat Marginal Utility)
Selain itu, dinar emas pun bisa menjadi alat investasi yang menguntungkan. Mau tau itungannya? Coba deh liat di artikel NPV of 3-year investment.






Disclaimer :
Tulisan ini hanya sebatas ilustrasi semata. Meskipun tulisan ini diambil dari sumber-sumber yang umumnya dapat dipercaya, penulis tidak bertanggung jawab atas kerugian apapun yang diperoleh pihak manapun karena penggunaan tulisan ini baik secara langsung maupun tidak langsung.

Menjadi kewajiban dan tanggung jawab pembaca untuk mengkaji sendiri dari sumber manapun dalam penentuan pilihan investasinya

0 comments:

Designed by Posicionamiento Web | Bloggerized by GosuBlogger