Bagi yang berminat untuk membeli Dinar Emas/Dirham Perak atau membutuhkan penjelasan lebih lanjut dapat menghubungi saya,
Hafidz Iskandar di nomor telepon 0813 - 114 22 801
Jam kerja : Senin - Jumat (kecuali hari libur) 08.00 WIB - 16.00 WIB

Apa yang terjadi dengan harga emas bila tingkat bunga riil menjadi negatif?


Tingkat bunga riil adalah tingkat bunga nominal dikurangi tingkat inflasi.
Tingkat bunga nominal adalah tingkat bunga yang digunakan oleh misalnya bank dalam menentukan bunga tabungan, deposito ataupun pinjaman.
Sedangkan tingkat inflasi memiliki dua definisi. Definisi pertama dan yang paling populer adalah inflasi harga yaitu adanya kenaikan harga-harga secara umum dalam suatu wilayah. Definisi kedua yang lebih tepat adalah inflasi moneter yaitu bertambahnya jumlah uang beredar yang ditandai dengan kenaikan secara umum harga barang dan jasa. Pengukuran tingkat inflasi biasanya menggunakan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dikeluarkan oleh Badan Statistik Nasional (BPS).


Seandainya saya mempunyai deposito di bank dengan tingkat bunga deposito 8 % per tahun, sementara tingkat inflasi dalam tahun yang sama adalah 6 %, maka penghasilan bunga dari deposito yang saya terima hanya 2 %. Kok hanya 2 %? Iya, karena dengan inflasi sebesar 6 % maka dalam satu tahun daya beli uang saya menurun 6 % sementara pendapatan bunga yang saya peroleh adalah 8 %. Angka 2 % ini disebut tingkat bunga riil.

Tingkat bunga riil yang hanya 2 % bisa dibilang untung karena ada kemungkinan tingkat bunga riil dalam kurun waktu setahun menjadi negatif. Tingkat bunga riil negatif dapat terjadi bila tingkat bunga nominal lebih rendah dari tingkat inflasi. Meneruskan contoh sebelumnya, dengan tingkat bunga deposito 8 %, bila tingkat inflasi melonjak menjadi 12 %, maka tingkat bunga riil adalah negatif 4 %. Artinya, meskipun nominal uang saya bertambah sebanyak 8 % namun daya beli seluruh uang saya menurun sebanyak 12 %. Dengan kata lain, bila diawal tahun saya mampu beli 100 ekor kambing namun saya tunda pembeliannya karena diakhir tahun dari hasil deposito saya berharap dapat membeli 108 ekor kambing, pada kenyataannya saya hanya mampu membeli 96 ekor kambing saja.

Dalam menghitung suatu tingkat hasil investasi, penggunaan tingkat bunga riil sebisa mungkin digunakan sehingga hasil penghitungan tsb dapat merefleksikan keadaan yang sebenarnya. Akan tetapi permasalahannya adalah tingkat inflasi yang terjadi hanya dapat diketahui setelah berlalunya waktu. BPS dalam mengumumkan tingkat inflasi year on year (yoy) selalu untuk jangka waktu satu tahun yang telah lewat.

Selain kesulitan dalam menentukan tingkat inflasi dalam sebuah investasi, dimana kesulitan ini dialami oleh semua penasehat investasi, penggunaan tingkat bunga riil dalam menghitung tingkat hasil investasi menjadikan investasi tertentu menjadi tidak menarik dan tidak rasional dilihat dari sisi investor.

Salah satu pendekatan yang biasa digunakan untuk mengetahui apakah suatu investasi menguntungkan atau tidak adalah dengan menggunakan penghitungan Net Present Value (NPV), dimana hasil investasi yang diharapkan dalam jangka waktu tertentu didiskonto dengan tingkat hasil investasi yang lebih rendah tingkat resikonya. Dengan menggunakan tingkat bunga negatif dalam penghitungan NPV, investasi yang memberikan hasil tetap akan menghasilkan NPV negatif. NPV negatif adalah nilai hasil investasi ditambah pokok investasi lebih kecil dari nilai investasi awal. NPV negatif berarti kerugian bagi investor.

Namun demikian, menurut Michael Lewis, seorang Manging Director dan Global Head Commodities Research di Deutsche Bank, dalam sebuah artikel berjudul Gold, US Dollar and G7 Central Banks di site LBMA (London Bullion Market Association), mengatakan bahwa :

“The fact that the Fed is expected to push the Fed funds rate to 1.5% over the next three months at a time of ongoing inflation shocks suggests the gold price is also expected to benefit from US real interest rates moving deeper into negative territory. Indeed, Figure 8 illustrates the strong performance in gold returns as US real interest rates decline.We find that when real interest rates in the US move below -3%, gold returns have tended tobe significant.”







Disclaimer : Tulisan ini hanya sebatas ilustrasi semata. Meskipun tulisan ini diambil dari sumber-sumber yang umumnya dapat dipercaya, penulis, Prospek Dinar dan semua pihak yang berhubungan dengannnya tidak bertanggung jawab atas kerugian apapun yang diperoleh pihak manapun karena penggunaan tulisan ini baik secara langsung maupun tidak langsung.

Menjadi kewajiban dan tanggung jawab pembaca untuk mengkaji sendiri dari sumber manapun dalam penentuan pilihan investasinya

0 comments:

Designed by Posicionamiento Web | Bloggerized by GosuBlogger