Revaluasi Harga Emas Untuk Membayar Hutang
Hmm, sungguh beruntung orang yang tidak punya hutang. Bila seseorang mempunyai hutang yang berbunga bisa dikatakan orang tersebut menjadi “budak” pemberi hutang. Bagaimana tidak, untuk setiap rupiah hutang yang diterima, pemberi hutang tidak menyiapkan rupiah yang bisa digunakan untuk membayar bunganya. Hanya dengan menjual jasa lebih banyak / bekerja lebih keras, menjual barang yang dimiliki atau berhutang lagi, maka hutang dan bunga baru bisa dilunasi.
Misalkan saya punya hutang Rp 100 juta. Tanpa bunga saya bisa melunasi hutang tersebut dalam waktu 10 bulan dengan cicilan Rp 10 juta/bulan. Namun bila hutang saya berbunga 10 % saja, hutang saya menjadi Rp 110 juta. Saya harus bekerja lebih keras 1 bulan lagi agar dapat melunasi hutang. Sayangnya ditengah perjalanan, pada bulan ke-5, saya tidak lagi punya kemampuan untuk mencicil pinjaman. Apa yang harus saya lakukan ? Ada 2 pilihan, menjual barang berharga milik saya atau meminjam lagi.
Untuk meminjam lagi saya sudah tidak dipercaya. Pinjam-meminjam adalah urusan kepercayaan. Tidak ada yang mau meminjamkan uang ke saya bila saya sudah tidak dipercaya mampu untuk membayar hutang beserta bunganya.
Pilihan yang ada hanyalah menjual barang berharga milik saya. Misalkan lagi saya punya tongkat berlapis emas warisan nenek moyang seberat 2 Kg. Sayangnya, setelah dicek, kadar emas tongkat saya hanya seberat 100 gr emas. Dengan harga emas Rp 300 ribu /gr maka tongkat emas saya hanya bernilai intrinsik Rp 30 juta, padahal hutang saya masih Rp 60 juta. Saya perlu uang Rp 100 juta untuk melunasi hutang saya dan sisanya sebesar Rp 40 juta untuk modal usaha.
Untuak menyiasati keadaan ini, saya melakukan revaluasi harga tongkat emas. Dengan alasan tongkat emas tersebut berasal dari jaman Firaun, saya berharap tongkat saya bisa laku terjual minimal Rp 100 juta ke kolektor barang antik.
Bila cara yang saya lakukan ini berhasil, maka hutang saya lunas dan sayapun bisa punya usaha. Bahkan, bila usaha saya lancar, saya bisa berhutang lagi karena orang-orang sudah kembali percaya kepada saya.
Pengandaian selanjutnya adalah misalkan kondisi yang saya alami ini juga dialami oleh sebuah negara dan kebetulan negara tersebut bernama Amerika Serikat.
Sekarang mari kita lihat data tentang jumlah hutang seluruh negara di dunia untuk tahun 2007. Sumber data saya ambil dari link dibawah ini :
http://www.nationmaster.com/red/pie/eco_deb_ext-economy-debt-external&date=2007
Berikut adalah daftar 3 negara penghutang terbesar dalam satuan USD pada tahun 2007. Indonesia berada pada urutan ke 30.
Rank Countries Amount Date
#1 United States: $ 12,250,000,000,000.00 2007 ...
#2 United Kingdom: $ 10,450,000,000,000.00 2007 ...
#3 Germany: $ 4,489,000,000,000.00 2007 ...
#30 Indonesia: $ 137,200,000,000.00 2007 ...
Total: $ 52,798,994,000,000.00
Weighted average: $ 394,022,343,283.58
Dari daftar diatas ternyata Amerika adalah negara penghutang terbanyak di dunia. Dari jumlah hutang publik tersebut lebih dari 25 % dimiliki oleh pemerintahan negara lain utamanya Cina, Jepang dan Arab Saudi.
Dengan jumlah hutang sebesar ini apa yang terjadi bila Cina, Jepang, Arab Saudi serta negara-negara lainnnya mempertanyakan kemampuan Amerika untuk membayar hutang-hutangnya ? Bagaimana bila mereka sudah tidak percaya lagi pada kemampuan Amerika ? Apa yang akan dilakukan Amerika ?
Silahkan baca artikel dibawah ini untuk analisa yang lebih mendalam :
The World Won’t Buy Unlimited US Debt
Should China Continue Propping Up The US Dollar
Amerika tidak mungkin terus-menerus berhutang. Begitu kepercayaan terhadap Amerika luntur maka tidak ada satupun negara di dunia ini yang mau memberikan pinjaman.
Hal ini tidak boleh terjadi. Amarika perlu banyak uang untuk membereskan ekonominya (bailout plan). Juga butuh banyak uang untuk membiayai perang di Irak, Afganistan dan juga perang dengan Iran, kalau jadi. Perang dari jaman dulu selalu membutuhkan biaya yang sangat besar. Kehilangan kepercayaan adalah hal terburuk yang Amerika inginkan pada saat ini.
Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh Amerika untuk menjaga kepercayaan adalah dengan melakukan apa yang telah saya lakukan ;). Amerika bisa saja merevaluasi harga cadangan emasnya untuk menjaga kepercayaan dunia. Dengan merevaluasi harga cadangan emasnya sampai dengan nilainya sama dengan jumlah hutang maka Amerika secara otomatis memiliki kembali kemampuan untuk melunasi hutang dan kepercayaan dunia pun kembali pulih.
Berdasarkan data dari World Gold Council, per Desember 2007 Amerika memiliki cadangan emas sebanyak 8.133,5 ton, terbanyak di dunia. Berikut adalah daftar urutan negara-negara pemilik 10 cadangan emas terbanyak :
1 United States 8,133.5 ton 77.9% dari total cadangan devisa
2 Germany 3,417.4 ton 66.2% dari total cadangan devisa
3 IMF 3,217.3 ton
4 France 2,622.3 ton 56.2% dari total cadangan devisa
5 Italy 2,451.8 ton 67.6% dari total cadangan devisa
6 Switzerland 1,166.3 ton 41.2% dari total cadangan devisa
7 Japan 765.2 ton 2.0% dari total cadangan devisa
8 Netherlands 624.5 ton 61.1% dari total cadangan devisa
9 ECB 604.7 ton 26.1% dari total cadangan devisa
10 China 600.0 ton 1.0% dari total cadangan devisa
Indonesia berada di urutan ke-37 dengan cadangan emas sebanyak 73,1 ton atau 3,2 % dari total cadangan devisa. Filipina di urutan ke-25 dengan cadangan sebanyak 138,1 ton dan Singapura di urutan ke-26 dengan cadangan emas sebanyak 127,4 ton (2,1% dari total cadangan).
Singapura memiliki emas hampir dua kali lipat dari Indonesia padeahal tambang emas terbesar di dunia ada di Irian Jaya yang masih bagian dari Republik Indonesia. Sedangkan Sinbgapura hanyalah sebuah kota. Mungkin karena terlalu banyaknya emas di Indonesia, kita jadi tidak begitu perduli dengan simpanan emas kita sendiri.
Kembali ke Amerika.
Sampai level harga berapakah bila Amerika merevaluasi cadangan emasnya menjadi sebanyak 25 % jumlah hutang ?
Harga Emas = 25% Jumlah hutang / jumlah cadangan emas
= USD 3,0625 trilyun / 8.133,5 ton
= USD 376,5 juta / ton
= USD 376,5 ribu / kg
= USD 376,5 / gr
= USD 11.709,15 / troy ounce
Kesimpulan :
Apa yang ingin saya sampaikan disini adalah :
1. Revaluasi harga emas dapat digunakan untuk melunasi hutang, meskipun bukan satu-satunya cara.
2. Bila terjadi, revaluasi akan membuat harga emas “terbang ke bulan”.
3. Revaluasi harga emas pernah dilakukan oleh pemerintah Amerika Serikat di tahun 30-an dari semula hanya USD 20 / troy ounce menjadi USD 35 / troy ounce.
Further reading :
The Manipulation of Gold Prices
12:17 PM
|
Labels:
Dinar Emas
|
This entry was posted on 12:17 PM
and is filed under
Dinar Emas
.
You can follow any responses to this entry through
the RSS 2.0 feed.
You can leave a response,
or trackback from your own site.
0 comments:
Post a Comment