Net Present Value
Net Present Value (NPV) digunakan untuk mengetahui nilai sekarang (Present Value/PV) dari hasil investasi.
Misalkan, saya pada hari ini mendapat pinjaman dari mertua sebanyak Rp 100 juta yang ingin saya investasikan selama satu tahun. Ada 3 pilihan bagi saya untuk menanamkan uang saya tersebut, yaitu :
1. Deposito 12 bulan dengan bunga 8%/thn,
2. Beli rumah lalu dikontrakkan Rp 10 jt/thn untuk kemudian semoga bisa dijual di akhir tahun dengan harga Rp 150 juta,
3. Beli emas sekarang dan dijual akhir tahun.
Agar dapat lebih mudah memilih investasi yang paling menguntungkan, saya ingin tahu berapa sih nilai sekarang dari hasil investasi untuk masing-masing pilihan? Atau dengan kata lain, berapa rupiahkan uang yang akan saya terima dari masing-masing pilihan investasi seandainya hasil investasi tsb saya terima sekarang, bukannya satu tahun kedepan?. NPV digunakan untuk menjawab pertanyaan ini.
NPV merupakan hasil penjumlahan PV pengeluaran untuk investasi dan PV penerimaan dari hasil investasi.
Rumus untuk menghitung Present Value adalah :
PV = C1 / (1 + r)
Dimana C1 = Uang yang akan diterima di tahun ke-1.
r = Discount rate/ opportunity cost of capital.
Tingkat pengembalian/hasil investasi (%) dari investasi yang sebanding.
Sedangkan rumus untuk menghitung NPV adalah :
NPV = C0 + ( C1 / (1 + r))
Dimana C0 = Jumlah uang yang diinvestasikan (karena ini adalah pengeluaran, maka menggunakan bilangan negatif).
Untuk menghitung NPV Deposito, saya menggunakan discount rate (r) sebesar 4 %. Angka ini saya ambil dari tingkat bunga tabungan.
Jadi ,
NPV Deposito = (-100 jt) + (108 jt / ( 1 + 0,04 ))
= (- 100 juta) + 103,85 juta
= 3,85 juta
Lumayan juga nih hasilnya.
Untuk menghitung NPV Rumah, saya gunakan discount rate 12 % untuk mengakomodasi tingkat risiko.
NPV Rumah = (- 100 jt + 10 jt) + (150 jt / ( 1 + 0,12))
= ( - 90 jt) + 133,93 jt
= 43,93 jt
Wow, makin kaya aja keliatannya.
Untuk menghitung NPV Emas, discount rate-nya 0 %, karena emas meskipun berfungsi sebagai store of value / alat penyimpan kekayaan, emas tidak memberikan hasil.
NPV Emas = (- 100 jt) + ( 100 Jt / (1 + 0,00))
= 0 jt
Kok??? Tapi kan harga emas cenderung naik terus!
Untuk menghilangkan penasaran saya, saya coba hitung rata-rata kenaikan harga emas selama 10 tahun terakhir dengan mengambil data dari http://www.kitco.com/charts/livegold.html
Harga Oktober 1998 adalah USD 300/oz dan harga Oktober 2008 adalah USD 900/oz.
Dengan penghitungan sederhana, saya peroleh rata-rata kenaikan harga emas adalah 20%/thn.
Jadi penghitungan ulang untuk NPV Emas adalah :
NPV Emas = ( -100 jt) + (120 jt / (1+0,00))
= (- 100 jt) + 120 jt
= 20 jt
Dilihat dari masing-masing NPV, yang paling banyak memberi keuntungan kalau saya beli rumah, bisa langsung saya kontrakkan selama 1 tahun dan bisa langsung saya jual.
Tapi, ngomomg-ngomong, tingkat inflasi belum diperhitungkan…
Disclaimer :
Tulisan ini hanya sebatas ilustrasi semata. Meskipun tulisan ini diambil dari sumber-sumber yang umumnya dapat dipercaya, penulis tidak bertanggung jawab atas kerugian apapun yang diperoleh pihak manapun karena penggunaan tulisan ini baik secara langsung maupun tidak langsung.
Menjadi kewajiban dan tanggung jawab pembaca untuk mengkaji sendiri dari sumber manapun dalam penentuan pilihan investasinya.
9:57 AM
|
Labels:
Dinar Emas
|
This entry was posted on 9:57 AM
and is filed under
Dinar Emas
.
You can follow any responses to this entry through
the RSS 2.0 feed.
You can leave a response,
or trackback from your own site.
0 comments:
Post a Comment