Cadangan Emas Cina Bertambah Lebih Dari 75%
Berita mengejutkan datang dari Cina. Xinhua News Agency melansir hasil interview dengan Hu Xiaolian, ketua State Administration of Foreign Exchange yang mengatakan bahwa cadangan emas Cina telah bertambah menjadi 1.054 ton dari sebelumnya “hanya” sebanyak 600 ton. Dengan penambahan cadangan emas tersebut kini Cina berada di posisi kelima dalam hal pemilikan cadangan emas terbanyak setelah Amerika, Jerman, Perancis dan Italia.
Berita ini mengejutkan karena data terakhir per Maret 2009 dari World Gold Council (WGC) jumlah cadangan emas Cina masih sebesar 600 ton, sementara menurut Hu Xiaolian penambahan emas Cina sudah mulai dilakukan sejak 2003. Meskipun demikian penambahan ini tampaknya sejalan dengan kekhawatiran Cina terhadap nilai Dolar yang menjadi bagian dari total cadangan devisanya seperti yang diungkapkan oleh Gubernur Bank Sentral Cina, Zhou Xiaochuan, dalam artikel berjudul “Reform the International Monetary System”. Dalam artikel tersebut Zhou Xiaochuan mengusulkan agar dibentuk suatu mata uang global baru selain dari dolar karena menurutnya mata uang global sekarang tidak tidak stabil nilainya dalam jangka panjang.
Tampaknya sekarang ini makin banyak bank sentral yang giat mengumpulkan emas sebagai bagian dari cadangan mereka. Banyak alasan yang mendasari hal tersebut diantaranya adalah :
Diversifikasi
Nampaknya nasihat orang bijak yaitu jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang benar-benar dipraktekkan oleh bank sentral. Namun kalau yakin telur akan aman ditaruh dalam satu keranjang, kenapa tidak?
Penghasilan
Emas bagi bagi bank sentral bisa digunakan untuk menambah penghasilan. Dengan menggunakan mekanisme Gold Lease bank sentral bisa mendapatkan penghasilan bunga. Selain gold lease, bank sentral juga bisa melakukan gold swap untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Keamanan
Emas merupakan sarana investasi yang nilainya tidak bergantung pada pihak lain (nobody's else liability). Nilai emas tidak akan mungkin menjadi nihil dalam semalam. Sedangkan bentuk investasi yang lain, sudah banyak contohnya di berita koran maupun televisi.
Kestabilan Nilai
Supply emas sudah sangat terbatas. Hasil dari pertambangan trendnya terus turun. Sekarang ini makin sulit untuk menemukan tambang emas baru yang memiliki deposit cukup besar dan kalaupun ditemukan akan memakan waktu lama untuk merubah deposit emas yang ada di bawah tanah menjadi emas batangan yang siap untuk dijual.
8:42 PM
|
Labels:
Financial Issue
|
This entry was posted on 8:42 PM
and is filed under
Financial Issue
.
You can follow any responses to this entry through
the RSS 2.0 feed.
You can leave a response,
or trackback from your own site.
0 comments:
Post a Comment